cara download, klik downlod, tunggu 5 detik, klik SKIP dipojok kanan atas
Jumat, 21 November 2014
animasi sistem ekskresi pada invertebrata. Download
cara download, klik download, tunggu 5 detik, lalu klik SKIP dipojok kanan atas
cara download, klik download, tunggu 5 detik, lalu klik SKIP dipojok kanan atas
animasi pembelajaran sistem ekskresi pada ginjal (pembentukan urine). download
cara download, klik download, tunggu 5 detik, klik SKIP dipojok kanan atas
cara download, klik download, tunggu 5 detik, klik SKIP dipojok kanan atas
Power point materi sistem pencernaan. Download
cara download, klik download tunggu 5 detik, Klik SKIP dipojok kanan atas
cara download, klik download tunggu 5 detik, Klik SKIP dipojok kanan atas
animasi pembelajaran sistem pencernaan. Download
cara download, klil download tunggu 5 detik, klik SKIP dipojok kanan atas
cara download, klil download tunggu 5 detik, klik SKIP dipojok kanan atas
Senin, 17 November 2014
Air soda atau air berkarbonasi (Inggris: carbonated water, club soda, soda water, atau sparkling water) adalah air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa 'bergaram,' menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.
Air soda juga merupakan bahan baku bagi long drink dan koktail. Air soda juga bisa langsung diminum.
Pada tahun 1767, Joseph Priestley dari Inggris menemukan metode memasukkan karbon dioksida ke dalam air ketika menggantung semangkuk air di atas sebuah tongbir di sebuah pabrik bir di Leeds, Inggris.[1] Udara yang menyelimuti bir terfermentasi yang disebutnya sebagai fixed air diketahui dapat membunuh tikus yang digantung di sana. Priestley kemudian mengetahui bahwa air yang telah terkarbonasi memiliki rasa yang enak. Air itu dihidangkannya kepada teman-temannya sebagai minuman yang menyegarkan. Pada tahun 1772, Priestley menerbitkan sebuah makalah berjudul "Impregnating Water with Fixed Air" yang berisi penjelasan metode meneteskan "oil of vitriol" (asam sulfat) ke atas kapur untuk menghasilkan gas karbon dioksida, dan mencampurkan gas tersebut ke dalam semangkuk air.[2]
http://id.wikipedia.org/wiki/Air_soda
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA).
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001).[1]
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_bikarbonat
Langganan:
Postingan (Atom)